TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA – Kongres IX Asosiasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Indonesia (AFEBI) 2021, digelar oleh Universitas Palangkaraya (UPR) sebagai tuan rumah.

UPR dipilih dari 78 perguruan tinggi yang ada di Indonesia dan ribuan Program Studi terkait dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, jadi tuan rumah kali ini.

Alasan dipilihnya UPR adalah sesuai dengan tema tentang ketahanan pangan.

“Sebab Kalteng menjadi wilayah percontohan ketahanan pangan di Indonesia,” ujar Ketua AFEBI Suharnomo pada Kongres IX AFEBI 2021 di M Bahalap Hotel Kota Palangkaraya, Selasa (30/11/2021).

Selain itu, ungkap Suharnomo, kegiatan ini juga membahas mengenai Akreditasi Program Studi peralihan dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) menjadi Lembaga Akreditasi Mandiri Bidang Ekonomika, Manajemen Bisnis, dan Akuntansi (Lamemba).

“Kira-kira mulai 1 Januari 2022 Lamemba akan beroperasi dan direntang waktu 6 bulan kedepannya adalah masa transisi, setelah itu prodi-prodi yang ada akan ditangani oleh Lamemba,” beber Ketua AFEBI Suharnomo.

Ditempat yang sama Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UPR Danes Jaya Negara berharap agar dapat meningkatkan kesetaraan manajemen Pendidikan tinggi.

“Serta kesetaraan dalam bidang pendidikanya baik itu S1, S2, S3 dan kemampuan beradaptasi dengan perkembangan zaman,” tegasnya.

Tambah Danes Jaya Negara, dengan adanya lembaga akreditasi-akreditasi seperti Lamemba diharapkan semua Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Indonesia, mampu mencapai level akreditasi itu maupun lembaga akreditasi tingkat internasional.

“Dari sabang sampai merauke ini kan mempunyai banyak perbedaan baik dalam hal pengelolaan ini. Maka melalui Kongres IX AFEBI 2021 ini kita bisa berbagi pengalaman agar dunia pendidikan ekonomi kita makin bagus,” pungkas nya. (*)

Sumber

×